Tentang Kamu
Ibarat gunung, kamu itu menyejukkan.
Ibarat matahari, kamu itu menghangatkan.
Ibarat bintang, kamu itu meramaikan dikala suatu ketika hidup terasa gelap.
Ketika pada fase itu aku hampir saja berhenti dari pelayaran, Allah senantiasa menguatkan dan menuntunku hingga akhirnya aku sampai di dermaga hijau ini. Walau sebenarnya dermaga ini bukanlah target awalku, tapi seiring berjalannya waktu, perlahan Allah membuka tabir kebahagiaan itu, dan membuka ruang pikiranku untuk berpikir lebih melangit.
Iya, kamu, adalah salah satu dibalik tabir kebahagiaan itu.
Hadirmu di dermaga ini pun adalah takdir dari serangkaian perjalanan panjang mu, bukan?
Allah telah menuntun kita dengan cara yang berbeda-beda tapi pada akhirnya memang kita di takdir kan untuk saling mengenal, di sebuah lingkaran kecil di sudut dermaga hijau ini. Dari latar belakang yang berbeda pula, aku mencoba untuk mampu mengenalimu sebisaku.
Kamu. Allah memilihmu untuk menyadarkanku arti kehidupan sesungguhnya, mengajariku dengan tersirat bahwa yang terlihat buruk itu belum tentu buruk, dan yang terlihat baik itu belum tentu baik, semua tergantung bagaimana kita hidup di atas bumi-Nya. Satu hal yang tak pernah terlupa adalah ketika hembusan angin dan kesejukkan di kota hujan itu menjadi saksi atas kebahagiaan kita, canda tawa, berbagi kisah dan hikmah, di lingkaran kecil ini.
Selalu ada kerinduan di setiap titian langkah pada lorong dermaga ini untuk kembali bersua denganmu, karena kamu adalah salah satu muara kebahagiaan itu. Tak jarang kita menertawai hal-hal kecil, dan tak jarang pula kita saling menguatkan satu sama lain. Semua memori itu tersimpan demikan indah di kotak istimewaku dan kamu adalah yang terbanyak mengisi kotak itu.
Ribuan langkah telah kita sambangi, ternyata Allah memberikanku kamu-kamu yang lain. Tentu kebahagian itu bertambah pula, dan tali cinta kita semakin panjang. Coretan kisah kita pun semakin beragam. Kamu, sangat mewarnai hari-hariku di dermaga hijau ini.
Berharap semua ini tak menjadi akhir dari perjalanan kita. Jatuh bangun kita lewati bersama. Melawati segala rintangan dan duka yang berbeda bentuk dan rupa. Tapi Allah tahu tali kita akan semakin kuat jika kita terus mempertahankan cinta-Nya dan kamu ingat? Kita adalah macan di dermaga ini. Jangan pernah mundur dan meninggalkan coretan yang telah kita goreskan, kawan. Karena kamu adalah salah satu di balik tabir kebahagiaan itu.
Terimakasih untuk selalu membersamai. Terimakasih untuk tetap menjadi laut, gunung, matahari, dan bintang di dermaga hijau ini. Jika suatu saat pelayaran ini berlanjut, semoga kamu tetap menjadi bagian terindah di kotak istimewaku.
Ya, bercerita Tentang Kamu membuat malam ini semakin sendu.
Iya kamu, saudariku di lingkaran kebaikan. :)
0 komentar :
Posting Komentar