"Reading? I don't Like It !" Sstt ! U Have To Know This !!
Alhamdulillah Allah masih memberikan kita nikmat hidup, itu artinya kita masih punya kesempatan untuk (lagi-lagi) berubah menjadi lebih baik. :) Tidak ada yang terlambat selagi nyawa belum sampai ke kerongkongan, tidak ada yang terhina jika kita selalu "kembali" kepada-Nya. Syaithon itu licik sekali tipu dayanya untuk membuat manusia merasa paling hina sedunia, padahal Allah maha luas ampunan-Nya, dan Dia menyuruh kita untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya. :")
Tulisan saya kali ini adalah tentang wahyu Allah yang pertama, yang di sampaikan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Iqra', yang artinya bacalah. Namun, saya tidak memaparkan dari segi tafsir menurut surat Al-'Alaq ayat 1-5 itu, tapi yang perlu di tekankan oleh kita semua adalah membaca merupakan salah satu perintah Allah, dan perintah Allah itu mengandung banyak pengajaran.
Saya mengamati banyak hal tentang orang yang menyebut dirinya suka membaca, dan yang tidak suka membaca, termasuk diri saya adalah orang yang berada di tengah-tengah. Mengapa? Karena saya membaca tergantung mood. Oke, skip. Mereka yang suka membaca pada dasarnya memang karena suka, bahkan di jadikan hobi, dan akan haus jika seminggu saja tidak menghabiskan beberapa buku. Karena mereka, termasuk saya, yakin sekali bahwa dengan membaca kita akan dapat ilmu yang banyak dari berbagai sudut pandang, pengalaman, kisah, dan gaya kepenulisan banyak orang. Sedangkan mereka yang menyebut dirinya tidak suka membaca, menurut saya, mereka hanya belum merasakan manisnya buku. Mereka hanya belum menemukan waktu-waktu terbaik untuk membaca. Mereka hanya belum memaknai arti sebuah "kata-kata" yang dengan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat, dan paragraf yang runtut, hingga akhirnya menjadi sebuah buku yang menyimpan banyak pesan yang sarat akan ilmu.
Saya mau mulai membaca, tapi buku apa ya selain buku pelajaran sekolah atau kuliah?
Banyak nih dari kita yang kebingungan mau baca buku apa, padahal di toko buku ada ribuan buku, atau kalau gak mau beli, baca di perpustakaan di sekolahnya atau di kampusnya, atau kalau bener-bener males jalan, baca aja e-book, kalau gak punya juga, minjem temen. Aduh, belom baca aja udah mempersulit diri. Beli buku apa aja gaes! Saya saranin sih, kalau kalian new be, beli buku dari penulis yang udah banyak ngeluarin buku best seller. Kalian bisa search aja di internet, "penulis buku-buku best seller". Nah :)
Boleh gak sih baca buku bergenre Romance?
Beuh, kalau saya pribadi, gak ada salahnya kita baca buku bergenre romance kek, apa kek, yang jelas niatnya dulu dari awal dibenerin. Saya membaca bukan ingin mem-baper-kan diri, tapi lebih ke memaknai gaya kepenulisan seseorang, bahasanya, pilihan katanya, dll. Karena, oke, sejujurnya saya ingin menjadi penulis, fiksi maupun non-fiksi. Jadi, saya bukan hanya menjadi penikmat tapi juga pemerhati. :)
Apa sih serunya baca buku? Gak ada waktu!
Eits, bukannya gak ada waktu, tapi kitanya aja yang males. Dengan membaca, you can explore your imagination! Orang-orang yang love to read itu wawasannya luas, ilmunya banyak, dan gak akan kehabisan kosa kata kalau lagi nulis. Waktu kita sama-sama 24 jam. Kita bisa baca buku dimana aja, kapan aja. Kurang-kurangin megang gadget, saya sih gak mau disebut generasi nunduk! Wkwk tapi emang bener sih, di zaman sekarang tanpa gadget, kita akan sulit berkomunikasi. Tapi, buku bisa mengalahkan segalanya gaes, penasaran banget kalau gak cepet-cepet dikelarin :)
Apa bedanya keseruan baca buku Fiksi dan Non-Fiksi? Dan kita harus lebih banyak baca yang mana?
Hmm, menurut saya, bedanya buku fiksi dan non-fiksi hanya di metode penulisannya saja. Kalau fiksi, contohnya cerpen, novel, adalah buku-buku imajiner, tapi kaya akan pesan moral (btw lagi-lagi tergantung penulisnya siapa), dan tidak harus menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan. Serunya adalah kita bisa berimajinasi dengan sudut pandang yang ada, latar, dan bahkan kita bisa terhanyut dalam ceritanya (re: nangis, marah, kesel, terharu, dsb). Kalau non-fiksi, serunya sih gak ada wkwk engga deng, becanda. Non-fiksi itu buku-buku ilmiah yang sesuai fakta atau realita. Cocok bagi kalian yang "sangat akademisi" dan ingin mengejar skripsi atau tugas akhir XD. Harus lebih banyak baca yang mana? Ya, tergantung kebutuhan sih, kalau saya, setiap hari selalu baca non-fiksi (re: buku kuliah) karena memang itu yang menjadi kebutuhan saya saat ini sebagai mahasiswa, tapi karena saya juga menyukai sastra, maka membaca novel adalah sebuah keharusan. :)
Bukankah kita sebagai muslim harus membaca buku-buku yang menambah ilmu Islam kita?
Yup, bener banget. Nah, ini penting. Saya juga sedang berusaha membaca buku-buku keislaman, dan ini yang menjadi fokusan saya sekarang. Sebisa mungkin kita meminimalisir buku-buku yang akan membuat kita lalai, atau lebih saya sarankan, kita sebagai muslim membaca buku-buku dari penulis yang berafiliasi pada islam dan tentang kehidupan, entah itu fiksi maupun non-fiksi. Gampang kok cara tahunya, di setiap toko buku pasti ada bagian-bagiannya, atau minta rekomendasi dari temen2 soleh/ah kita. :)
Terakhir, adakah tips agar kita membaca juga bernilai ibadah walaupun itu fiksi sekalipun?
Bismillah, awali bacaan kita dengan bismillah. Iqra' bismi robbikalladzi kholaq. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang maha menciptakan. Ingat ya bro, Al-Quran tetap menjadi bacaan utama kita. Baca buku-buku lainnya itu nomor sekian. Tapi, intinya, semua berawal dari niat, baik buruknya perbuatan seseorang itu bergantung pada niat. Niatkan kita membaca buku karena Allah, maka itulah pentingnya kita memilah-milah buku apa yang bisa meningkatkan kedekatan kita dengan Allah. Niatkan kita ingin mencari ilmu, yang kemudian bisa kita aplikasikan untuk membela agama-Nya, dan menegakkan syariat-Nya. :)
Wallahu a'lam bisshowab. Semoga Allah senantiasa memberkahi aktivitas kita. Aamiin :)
Semangat mengejar mimpi!
0 komentar :
Posting Komentar