"Orang-orang yang beriman, berhijrah, serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda, dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS: At-Taubah: 20)
Rabu, 21 Juni 2017
Ramadhan adalah sebuah momentum evaluasi kehidupan, berbenah diri, dan hal-hal apa yang seharusnya ditingkatkan dari kehidupan kita sebelumnya atau dari Ramadhan sebelumnya. Bukan melihat target-an orang lain, bukan melihat bagaimana amalan-amalan orang lain, tapi kita berkaca pada diri kita sendiri, "apa yang harus gue tingkatin?" karena toh hidup kita dengan hidup orang lain itu beda. Evaluasinya beda. Tapi, tujuannya sama-sama satu, yaitu meraih kemenangan.
Menurut saya, hakikat kemenangan pada Ramadhan itu adalah seberapa dekat hati kita kepada Allah daripada sebelumnya, seberapa banyak waktu kita untuk Allah daripada sebelumnya, seberapa jauh hati kita pada dunia daripada sebelumnya, seberapa kuat kita menahan hawa nafsu untuk berbuat dosa daripada sebelumnya. Banyak hal yang menjadi faktor kemanangan itu sendiri, tetapi semua hal itu adalah satu kesatuan yang bermakna pada surat At-Taubah ayat 20;
Iman, hijrah, jihad dengan harta, benda, dan diri sendiri. Komplit. Sekarang saatnya kita tengok diri kita. Bagaimana Iman kita? Kepada Allah, Rasul-Nya, malaikat-Nya, kitab-Nya, dan Qada-qadar-Nya? Allahu.. apakah Ramadhan ini kita sering mengeluh dengan ketetapan-Nya? apakah kita benar-benar memaknai Al-Quran dengan berkali-kalinya khatam-an kita? apakah kita benar-benar menjalankan sunnah Rasulullah? Lagi-lagi nampar bolak-balik. Apakah kita benar-benar berhijrah dari segala kemunkaran? Apakah kita benar-benar totalitas dalam sedekah? Apakah kita benar-benar mengorbankan diri kita untuk agenda-agenda kebaikan karena Allah daripada hal-hal yang sejatinya lebih kita cintai, yang sejatinya tidak membuat kita lelah. Allahummaghfirlanaa..
Kita yang tahu persis bagaimana diri kita. Bagaimana hubungan kita dengan Allah. Tidak usah memikirkan orang lain. Manusia, alam semesta, semua yang diciptakan-Nya, kita jadikan pelajaran, lagi-lagi pelajaran untuk lebih dekat dengan Allah. Banyak bertaubat. Banyak istighfar. Banyak merenungi kehidupan (muhasabah).
Walau kita belum bisa mendapatkan kemenangan yang hqq, semoga kita selalu bisa merasakan manisnya iman, semoga taufiq-Nya senantiasa mengiringi langkah kita. Semoga Allah ampuni segala dosa-dosa kita. Allah itu maha baik, jangan malu untuk meminta, jangan malu untuk memohon ampun.
Allah rindu keseriusan kita berjuang. Teruslah mengejar kemenangan; dimanapun, kapanpun, hingga akhir waktu.
Bekasi, 21 Juni 2017
Copyright ©
2025
Moonlight
| Powered by
Blogger
Design by
Flythemes
| Blogger Theme by
NewBloggerThemes.com
0 komentar :
Posting Komentar