Sabtu, 21 Januari 2017
Bismillah..
Tak terasa sudah tahun ke-2 kuliah, dan Insya Allah tahun ini saya akan menyentuh angka 20~
2016 sudah berakhir,dan bertambahlah usia dunia yang fana ini. 2016 adalah tahun penuh cahaya bagi saya. Suka duka, sedih senang, perjuangan-pengorbanan, dakwah-cinta, rindu dan merindukan, lepas dan melepaskan, semua bekerja sama, membangun harmoni yang begitu indah untuk mewarnai perjalanan hidup saya. Hal-hal baru, ilmu-ilmu baru, teman-teman baru, dan saya temukan ukhuwah yang indah di tahun 2016. Pengabdian dengan terucapnya janji istiqomah, gejolak juang, bergerak atau mati, amar ma'ruf nahi munkar, telah mematri hati dan jiwa saya sampai saat ini, di titik ini. Kehadiran seseorang, kemudian menghindar secara perlahan, walau saya tahu itu adalah keharusan dan terbungkus rindu dan kerinduan, semakin membuat indah perjalanan saya, di tahun 2016.
Hai, 2017. Saya berharap kita selalu bersahabat sampai bulan ke-12.
Dengan kesibukan yang bertambah, amanah yang tak akan pernah habis, dan kuliah yang semakin tak boleh terhiraukan, ada satu hal yang juga menjadi prioritas diatas prioritas-prioritas tersebut. Kau tahu apa? Kebahagiaan Ibu dan Bapak. Tak ada alasan untuk tidak berbakti kepada mereka yang telah berjuang membiayai kuliah saya, ibu yang setiap hari memasak makanan yang enak untuk saya, bapak yang setiap hari bekerja mencari nafkah untuk menghidupi saya dan keluarga, bahkan mereka pun tak memikirkan diri mereka sendiri. Tak pantas jika diri ini abai terhadap mereka dengan dalih sibuk dengan urusan kampus dan lain-lain.
Sebab berbuat baik kepada kedua orang tua itu besar sekali ganjaran dan keutamannya.
‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata,
“Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’ (HR Bukhari)
“Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua” (HR Bukhari)
Ibu, bapak, kebahagiaan kalian yang sejatinya menjadi tujuan utama kami. Walau terkadang diri ini lupa akan tujuan itu, tapi percayalah doa kan terus mengalir untuk kebaikan-kebaikan kalian. Sebab hanya menjadi anak yang saleh dan salehah lah yang bisa menghantarkan limpahan rahmat dan ampunan Allah kepada kalian, Insya Allah surga pun terbuka lebar untuk kalian bu, pak. Bukankah itu kebahagiaan yang amat besar? :")
"Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akan orang tuanya” (HR. Muslim).
---oOo---
Semoga langkah kaki ini, jalan juang ini semakin menambah iman, istiqomah taat kepada-Nya, dan cinta serta kasih sayang ini selalu menjadi lentera dalam setiap doa-doa untuk kebahagiaan kalian, bu, pak. :)
Bahagia selalu ya..
Copyright ©
2025
Moonlight
| Powered by
Blogger
Design by
Flythemes
| Blogger Theme by
NewBloggerThemes.com
0 komentar :
Posting Komentar