Kamis, 20 Oktober 2022
Rabu, 12 Oktober 2022
Untukmu
Kamis, 01 September 2022
Al-Ummu
Assalamu'alaykum gais. Dah lama bgt gak nulis di blog xixixi.
MaasyaaAllah, mau cerita perjalanan menjadi seorang newmom alias ibu baru alias Al-Ummu.
Alhamdulillah saya menikah bln Mei 2021, lalu bulan Juli udh gak haid, eh test ditgl 7 Agustus, alhamdulillah garis 2, pas USG ternyata dh 5 minggu. Rasanya nano nano, bersyukur, seneng, khawatir, bingung wkwk baru deh bnyk gugling seputar kehamilan, download aplikasi, tanya2, dsb.
Selama kehamilan lumayan banyak dramanya, tapi gak butuh dikasihani bgt sih wkwk mual muntah sampe 5 bulan. Tapi yg parah di 3 bulan pertama. Huhu. Saat itu saya masih ngajar di sekolah, karena banyak kesibukan, jadi dibawa enjoy aja. Seiring berjalannya waktu, perut semakin membesar, MaasyaaAllah menjalani aktivitas jadi terasa lebih berat, dulu sebelum nikah atau sebelum hamil bisa sat set sat set, pas hamil semua berubah ._. Tdk se-strong dlu. Maka, benar adanya "Wahnan 'ala wahnin" dlm Quran surat Luqman, lemah yang bertambah-tambah.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmusholihat, 30 Maret 2022 lahirlah putri pertama kami, dengan perjuangan yang amat berat dirasakan oleh saya :" hampir 3 hari merasakan kontraksi, gak tidur 2 malam, tapi Allah Maha Menguatkan, disisa-sisa energi yang saya punya, ketika saya sdh mau menyerah, ketika tatapan saya sdh kosong sambil nyeletuk dlm pikiran "mana malaikat? Gue blm liat malaikat izrail kan ?" Allah kasih kemudahan dan kekuatan, pembukaan itu cepat sekali bertambah, dari 5 langsung 8, terus langsung ke ruang persalinan, dengan sekali teriakan panjang, terdengarlah suara tangisan bayi mungil itu. Naira Syahida Al Mukhbita.
Hari baru. Menjadi seorang Ibu.
Ternyata tidak semudah dan sebahagia yang orang-orang bayangkan. Perjuangan itu tidak berhenti sampai di ruang persalinan. Menjadi seorang ibu adalah perjuangan seumur hidup. 1 bulan pertama dengan bayi mungil ini menjadi waktu yang amat panjang, rasanya. Memahami bayi lebih sulit dari ngerjain skripsi. wkwk saya sering bgt nangis. pas bayi nangis dan gak mau mimik, saya pasti ikutan nangis. Begadang, badan pegal-pegal, kepala sering pusing, dsb. Subhanallah.
Hari-hari berlalu, sebulan, 2 bulan, saya masih tinggal bersama orang tua, dengan dinamika bayi yang berubah-ubah, Alhamdulillah masih dibantu orang tua. Setalah 2,5 bulan, kami bertekad untuk mandiri. Kembali lah kami ke kontrakan mungil di Jalan Wijaya Kusuma 3 itu. :D (btw kita akan pindah ke Bekasi awal bln Sept ini, kembali ke planet asal wkwk dan insyaaAllah dgn tempat yang lebih nyaman). Hidup bertiga tanpa bantuan orang tua semakin menguatkan mental saya menajdi ibu baru. Allah mengajarkan saya untuk berpikir cepat, bertindak cepat, kapan harus belanja, kapan harus masak, nyuci baju, nyuci piring, dsb. bersama bayik mungil ini. MaasyaaAllah sekarang usianya sdh 5 bulan. Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, sebentar lagi kami akan masuk ke fase MPASI. Semoga Allah mudahkan, dan si ummi gak panikan lagi, apalagi sampai mbrebes mili. Xixi
Perjuangan menjadi Al-Ummu. Seperti halnya Ibunda Maryam, harus gigih dan kuat. Juga seperti Ibundanya Musa, harus teguh dan gak boleh baper. Juga seperti Ibunda Hajar, harus ridha dan sabar. MaasyaaAllah tabarakallah. Saya pun masih belajar, perjalanan masih panjang. Setiap fase kehidupan harus tetap dijalani dengan iman dan takwa. Allah yang mampukan. Allah yang punya kuasa atas segala sesuatu, termasuk anak kita. Maka, menjadi orang tua yg shalih dan shalihah lah yang terus kami ikhtiarkan.
Semangat utk para ibu baru! Semoga selalu kuat dan sabar. :)
Copyright ©
Moonlight
| Powered by
Blogger
Design by
Flythemes
| Blogger Theme by
NewBloggerThemes.com