Kamis, 20 Oktober 2022
Dua bulan lagi tahun ini akan berakhir. Lagi-lagi waktu berlalu begitu cepat, rasanya. Setiap kita pasti sedang menunggu takdir; ada yang sudah tidak sabar hingga gelisah dan merana, ada juga yang masih sabar dengan kesabaran yang indah, shabran jamiila.
"Kapan lulus?"
"Kapan nikah?"
"Kapan kerja?"
"Kapan punya anak?"
"Anaknya sudah bisa apa?"
Dst.
Begitulah segelintir pertanyaan para manusia yang menunggu takdir-orang lain, padahal toh mereka tau atau tidak belum tentu ada untungnya. Tapi, begitulah hidup, penuh dengan pertanyaan, dan itu wajar saja.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam hidup ini adalah sebuah ketetapan. Kita sebagai hamba Allah yang keren (aamiin), santai aja lagi dengan pertanyaan orang-orang itu, karena kita yakin bahwa itu adalah sebuah ketetapan Allah, dan ketetapan Allah adalah yang terbaik, kapan datangnya? Tidak akan telat walau sedetik.
Telat atau tidak, itu hanya versi manusia. Versi Allah adalah tepat dan terbaik. Kita, lagi-lagi sebagai hamba Allah yang keren (aamiin), mengisi waktu menunggu ini dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, menyiapkan diri, memantaskan diri, juga memperbaiki diri. Sulit, tapi kita bisa, kalau niat. Hehe.
Kita belajar dari orang-orang shalih terdahulu, bagaimana tegarnya Adam dan Hawa berpisah sekian tahun dan pada akhirnya bertemu, bagaimana kuat dan sabarnya istri Nabi Zakariya yang sudah divonis mandul dan pada akhirnya Allah karuniai, bagaimana teguhnya hati ibunda Musa yang rela kehilangannya, dan masih banyak lagi. Semua tentang menunggu dan menerima diiringi dengan ikhlas dan sabar, juga ikhtiar.
Itulah ketetapan Allah. Tepat dan terbaik. Tidak ada kata terlambat dan terlalu cepat. Sayangnya, tidak semua orang mampu memahami. Maka, dimulai dari diri kita sendiri, untuk bisa melihat kehidupan kita dan orang lain dengan kacamata iman. Setiap ketetapan Allah pasti ada hikmah dan pelajaran.
Untuk semua yang sedang menunggu-apapun itu, tetap semangat dan bersabar, ya. Semua akan indah pada waktunya ♡ InsyaaAllah..
Dari aku,
saudarimu.
Rabu, 12 Oktober 2022
Untukmu
Selalu ada pesan dalam hidup ini, bisa lewat nasihat, lewat apa yang kita lihat, atau lewat orang2 yang kita temui. Hari ini ummi mau menuliskan sesuatu untukmu. Biarlah ummi publish di blog agar ada para pembaca yang juga dapat manfaatnya, juga jika nanti ummi telah tiada, kamu masih bisa mengingatnya lagi. :)
Pertama, Allah takdirkan untukmu menjadi seorang hamba. Maka, tugasnya seorang hamba adalah menghamba. Caranya dengan menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. Tentu, kita sebagai manusia biasa tidaklah sempurna. Tapi, kita selalu bisa berusaha untuk menjadi sebaik-baik hamba. Hanya saja, hawa nafsu kadang lebih dominan, disitulah letak perjuangannya. Jangan pernah malu untuk bertaubat, karena Allah adalah Maha Pengampun. Tapi, jangan jadikan ampunan Allah menjadi alasan untuk mengulanginya, sebab kita ingin menjadi sebaik-baik hamba, bukan?
Kedua, nak. Jika diperjalanan kehidupan ini kamu mendapati kesulitan, merasa jatuh, tidak mendapatkan apa yang kamu harapkan. Maka, jangan bersedih berlarut-larut, karena Allah sudah menyiapkan yang terbaik. Mengapa harus terseok-seok dulu, ummi? Karena seseorang tidak dikatakan beriman jika ia tidak diuji. Yakinlah Allah tidak akan membiarkan hambaNya sengsara, apalagi ia taat. Tetap berprasangka baik kepada Allah, InsyaaAllah yang berat akan terasa ringan. Badai pasti berlalu, bukan?
Ketiga, nak. Teruslah berbuat baik, apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Jangan menyakiti orang lain. Jaga lisan. Bermudah-mudahlah menggunakan perasaan, karena dari perasaan bersumber keimanan. Terus belajar meminta maaf dan memaafkan, karena hati yang lapang hidupnya akan tenang. Memang hidup ini adalah sebuah penerimaan, tanpa ada tapi yang melunturkan cintaMu pada Allah.
Terakhir.. Jangan lupakan doa untuk ummi dan abi, ya. Juga untuk uti dan kung, saudara, kawan-kawan, juga untukmu sendiri, agar senantiasa dijalan Allah, dibimbing Allah, dijauhkan dari godaan syaithan. Juga kelak agar kita dipertemukan kembali di surga-Nya dan bisa bertemu Allah dan Rasul-Nya.
Aamiin Allahumma Aamiin.
Nasihat diatas hanyalah segelintir dari pesan-pesan kehidupan. Di perjalanan nanti kamu akan menemukan banyak hikmah dan pembelajaran. Tapi, sebaik-baik nasihat adalah Al-Qur'an, karena langsung dari Allah, sang Maha Cinta. Maka, bawalah selalu Al-Qur'an dlm perjalanan kehidupan kita. Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah-Nya. :)
Dari Ummi,
yang menyayangimu.
Copyright ©
Moonlight
| Powered by
Blogger
Design by
Flythemes
| Blogger Theme by
NewBloggerThemes.com