Perjalanan panjang, penuh kekecewaan, sakit hati, di iringi air mata kesedihan, dan ternyata, semua itu yang membawamu untuk bertemu dengan "rumah" istimewa ini. Di dalamnya kau merasa bahagia, diperhatikan dan dijaga dengan sebaik-baiknya, sebagai mujahidah yang melekat izzah dan iffahnya.
"Rumah" ini teramat penting, sebab ada komitmen yang teguh. Keseimbangan yang tercipta membuat langkah-langkah kaki yang kecil ini begitu yakin untuk mencapai tujuan. Tujuan ilahiah yang tak semua orang tau, yang tak semua orang mampu. Lelah memang, banyak ujian yang datang darimana saja. Mata, hati, pikiran, pendengaran, semuanya komplit pernah merasakan ujian-ujian.
Tak menyangka usia sudah sejauh ini. Life plan kembali di rancang dengan mempertimbangkan "rumah" yang mungkin akan terenovasi-menjadi besar. Bukan hanya bermain-main dengan perasaan, tapi orang yang memiliki "rumah" ini pasti gagah dengan visi dan misi, konkrit, dan tetap merawat tujuan yang mulia. Semoga memang seperti itu, sebab hidup ini terlalu murah jika hanya dengan cinta yang sementara.
Seperti definisi rumah yang sebenarnya; ditinggali, dirawat, diperbaharui untuk memenuhi perkembangan zaman, maka "rumah" istimewa ini juga seperti itu. Kemana pun kaki ini pergi, apapun cita-cita duniawi, maka "rumah" ini menjadi tempat terbaik untuk "pulang", sebagai pembalasan rindu, pengingat tujuan, juga refleksi diri, serta pembaharu zaman.
"Rumah" ini memang menjadi bagian pentingnya. Sebab disanalah muara kebahagiaan, perjuangan, dan pengorbanan. Hanya orang yang teguh imannya yang mampu meninggali "rumah" ini. Sebab ada satu kata yang harus mereka emban, satu kata yang begitu berat, namun istimewa, yaitu dakwah.
0 komentar :
Posting Komentar